Belakangan ini bank digital cukup marak digunakan oleh masyarakat. Banyak kelebihan dari bank digital yang tidak dimiliki oleh bank konvensional. Hal ini membuat banyak nasabah yang dulu menggunakan bank konvensional untuk bertransaksi lambat laun mulai berpindah ke layanan bank digital.
Lalu, diantara kedua jenis bank ini – Bank Digital vs Bank Konvensional, kamu pilih yang mana?
Bank Digital vs Bank Konvensional
Kedua bank ini secara konsep dan sistem kerja cukup berbeda. Yang satu berbasis online. Sementara satunya lagi berbasis offline. Namun, keduanya sama-sama memberikan layanan dalam bidang perbankan. Meliputi transfer, pembayaran tagihan dan billing, serta transaksi perbankan lainnya.
Nah, berikut ini beberapa perbedaan antara Bank Digital vs Bank Konvensional yang harus kamu ketahui :
Dari Segi Wujud
Perbedaan paling dasar antara Bank Digital vs Bank Konvensional sendiri ada di wujudnya. Dimana bak digital berwujud non-fisik sementara itu bank konvensional memiliki platform berwujud fisik (ada kantor cabang tempat transaksi). Bank digital pun tidak diharuskan memiliki kantor cabang seperti bank konvensional.
Dari Segi Kemudahan Layanan
Untuk variasi layanannya sendiri, bank digital dan bank konvensional memiliki keunggulannya masing-masing. Bank digital menawarkan kemudahan melalui transaksinya yang bisa dilakukan full secara online. Mulai dari proses pembukaan rekening tabungan dan setiap jenis transaksi bisa dilakukan secara online. Dimanapun dan kapanpun kamu mau.
Sementara itu, di bank konvensional. Kamu harus mendatangi cabang bank terdekat untuk melakukan transaksi. Mulai dari pembukaan rekening, tarik tunai, transfer, dan berbagai aktivitas perbankan lainnya. Kalau dari segi kemudahan layanan sih, sepertinya bank digital lebih unggul.
Fleksibilitas
Kedua, dari segi fleksibilitas. Bank digital juga lebih fleksibel apabila dibandingkan dengan bank konvensional. Terutama dari segi tempat dan waktu. Jam buka bank konvensional sendiri terbatas, di hari libur dan tanggal merah bank tersebut juga akan libur sehingga kamu hanya bisa mengunjunginya di hari dan jam kerja saja. Tak seperti bank digital yang bisa diakses dimanapun dan kapanpun.
Fasilitas Layanan
Dari segi layanan, bank digital memang memiliki banyak sekali layanan. Bisa transfer ke semua akun dompet digital dan bank lain, bisa untuk bayar berbagai jenis tagihan ke berbagai merchant, bisa untuk investasi, dan lain sebagainya.
Sayangnya, fasilitas yang disediakan oleh bank digital tersebut tampaknya tidak selengkap fasilitas yang disediakan oleh bank konvensional. Masih ada beberapa transaksi perbankan yang memang hanya bisa dilakukan di bank konvensional.
Contohnya : setor uang tunai dalam jumlah yang besar (puluhan hingga milyaran rupiah), bank digital sendiri tidak memiliki kantor cabang. Jadi, untuk transaksi setor tunai besar seperti ini tentu saja akan sulit. Dan yang pasti, menggunakan bank konvensional dinilai lebih aman. Apalagi karena masyarakat lebih terbiasa dengan bank konvensional.
Bank digital sendiri juga tidak menyediakan produk pinjaman yang selengkap bank konvensional. Bahkan, ada beberapa bank digital yang tidak menyediakan layanan pinjaman lho. Selain itu, masih banyak bank digital yang belum memberikan fasilitas seperti kartu debit (ATM) jadi kamu tak bisa tarik tunai.
Baca Juga: Apa Peran OJK Terhadap Bank Digital Indonesia?
Nah, itulah beberapa perbandingan antara Bank Digital vs Bank Konvensional. Menurut penulis pribadi, bank digital sendiri lebih cocok digunakan untuk kepentingan personal dan transaksi online seperti transfer dan bayar-bayar tagihan.
Sementara itu, jika kamu adalah seorang pengusaha yang membutuhkan akun bank untuk berbisnis. Maka, kamu lebih baik menggunakan bank konvensional. Apalagi nih, bank konvensional sendiri telah banyak menyediakan layanan E-Banking atau Mobile Banking yang memungkinkanmu untuk bertransaksi secara online.
Kamu juga bisa menggunakan keduanya kok (baik bank digital atau konvensional) untuk memenuhi setiap transaksi perbankanmu.