Layanan bank digital di Indonesia sendiri belakangan ini mulai marak digunakan. Hal ini terbukti dari adanya jutaan nasabah bank digital di Indonesia. Lalu, sebenarnya apa sih bank digital itu dan apa saja Kelebihan dan Kekurangan Menggunakan Bank Digital? Yuk, langsung saja simak ulasanya dibawah ini!
Pengertian Bank Digital
Berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 12/POJK.03/2021, Bank Digital adalah BHI (Bank Berbadan Hukum Indonesia) yang menyediakan dan menjalankan kegiatan usahanya melalui saluran elektronik (digital) tanpa menggunakan kantor fisik lain selain kantor pusat atau memiliki jumlah kantor fisik yang terbatas.
Bank digital sendiri bisa berupa bank baru yang mengadopsi sistem digital. Ataupun bank lama yang bertransformasi ke sistem digital. Menurut suatu survei yang dilakukan oleh Finder.com, Indonesia sendiri adalah negara dengan pemilik rekening bank digital terbanyak nomor dua di dunia. Antusiasme masyarakat Indonesia untuk menggunakan bank digital sendiri sangat tinggi.
Beberapa bank digital yang ada di Indonesia antara lain : Jenius dari Bank BTPN, Bank Jago, Wokee oleh Bank Bukopin, Blu by Bank Central Asia (BCA), Digibank by Bank DBS, TMRW dari Bank UOB Indonesia, NeoBank, Seabank, Aladin, dan masih banyak sekali.
Kelebihan dan Kekurangan Menggunakan Bank Digital
Tak lengkap rasanya apabila kita tak membandingkan kelebihan dan kekurangan yang dimiliki oleh bank digital. Nah, berikut ini beberapa kelebihan dan kekurangan bank digital yang mungkin bisa kamu jadikan sebagai referensi sebelum menggunakannya :
Kelebihan Bank Digital
- Layanan bank digital bersifat inklusif atau menyeluruh. Artinya, bank digital ini bisa menjangkau masyarakat dari seluruh kalangan. Termasuk, orang-orang yang belum menggunakan layanan bank konvensional.
- Jangkauan wilayahnya luas. Karena beroperasi secara online, maka bank digital ini memiliki cakupan wilayah yang sangat luas. Semua nasabah dari penjuru Indonesia bisa menggunakannya.
- Biaya operasional bank lebih ringan. Karena tidak memerlukan kantor cabang, maka biaya operasional bank digital ini terbilang cukup rendah. Hal ini juga akan mempengaruhi biaya atau tarif yang dikenakannya ke konsumen.
- Bisa diakses di 24 jam alias kapanpun. Waktu operasional bank digital ini tak terbatas. Dengan bank digital ini, kamu bisa melakukan transaksi perbankan kapanpun kamu butuh. Mau di hari libur, tengah malam, atau pagi hari sekalipun semuanya bisa.
- Transaksi perbankan bisa dilakukan dimana saja. Untuk mengakses suatu layanan bank digital, kamu tidak perlu pergi kemanapun untuk mengunjungi kantor cabangnya. Cukup unduh aplikasi bank digital tersebut di smartphonemu dan lakukanlah transaksi perbankan dengan lebih mudah melalui smartphone dimanapun kamu berada.
- Biaya administrasinya lebih murah dibandingkan dengan bank-bank konvensional. Bahkan, beberapa layanan bank digital sudah bebas biaya administrasi bulanan lho. Jadi saldomu tidak akan berkurang. Selain itu, banyak pula yang menawarkan opsi bebas tarik tunai, bebas biaya transfer, bebas biaya dormant, dan sejenisnya.
- Bunga simpanan dan deposito yang lebih tinggi dibandingkan dengan bank-bank umum.
Kekurangan Bank Digital
- Untuk mengaksesnya kamu membutuhkan smartphone dan koneksi internet yang stabil. Di beberapa daerah yang koneksi internetnya buruk tentu saja akan cukup menghambatmu.
- Terkadang masih ada beberapa bug aplikasi yang dapat mengganggu kenyamananmu dalam bertransaksi.
- Masih tergantung pada bank lain, contoh untuk top up dan sejenisnya.
- Orang-orang yang belum familiar dengan teknologi digital seperti smartphone mungkin akan merasa cukup kesulitan.
Baca Juga: Aplikasi Bank Digital Indonesia Terbaik
Nah, itulah beberapa Kelebihan dan Kekurangan Menggunakan Bank Digital. Semoga artikel diatas bermanfaat ya.